“Membangkitkan kekuatan pikiran dengan memahami hukum semesta”
Oleh: H. Derajat*
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَاٰلِهِ مَعَ التَّسْلِيْمِ وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ فِى تَحْصِيْلِ الْعِنَايَةِ الْعَآمَّةِ وَالْهِدَايَةِ التَّآمَّةِ، آمِيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ ۞
Bismillâhirrahmânirrahîm
Al-hamdu lillâh wash-shalâtu wassalâmu ‘alâ Muhammadin wa âlihî ma’at taslîmi wabihî nasta’înu fî tahshîlil ‘inâyatil ‘âmmati wal-hidâyatit tâmmah, âmîn yâ Rabbal ‘âlamîn.
“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, kepadaNya kami memohon pertolongan dalam mencapai inayahNya yang umum dan petunjukNya yang sempurna, âmîn yâ Rabbal ‘âlamîn“.
Sahabat yang selalu aku cintai, karena dengan engkau pikiranku menjadi tenang dan berbahagia.
Sahabat, perlu engkau ketahui sesungguhnya The Power Of Mind atau kekuatan pikiran adalah obat penyembuh paling hebat melebihi pil obat-obatan maupun vitamin di sekeliling kita.
Kali ini izinkanlah kami membuka sebuah rahasia yang banyak tertutup tentang kekuatan pikiran yang mampu mengobati tubuh kita yang sakit.
Allah, Tuhan kita melalui NabiNya atau melalui firmanNya sendiri telah banyak mengindikasikan tentang bagaimana seharusnya manusia bisa mengolah pikirannya agar mencapai kebahagiaan sebagaimana disebutkan di dalam Hadits qudsi yang berbunyi:
وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – : أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، قَالَ : يَقُوْلُ اللهُ تَعَالَى « أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي ، وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِي ، فَإِنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ ، ذَكَرْتُهُ فِي نَفْسِي ، وَإِنْ ذَكَرنِيْ فِيْ مَلَأٍ ذَكَرْتُهُ فِي مَلَأٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ » ( مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ )
“Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah Ta’ala berfirman: Aku sesuai persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku saat bersendirian, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di suatu kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada pada itu (kumpulan malaikat).” (Muttafaqun ‘alaih) [HR. Bukhari, no. 6970 dan Muslim, no. 2675]
Ingatlah sahabat, bahwa Allah adalah Sang Maha Penyembuh dan bukan yang lain. Obat-obatan hanyalah sarana perantara penyembuhan dan itupun harus disertai keyakinan, apabila tidak ada keyakinan obat itu tidak akan berguna bahkan berbalik menjadi racun dalam tubuh.
أَلَآ إِنَّ نَصْرَ ٱللهِ قَرِيبٌ ۞
“Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.” (QS. Al-Baqarah [2]: 214)
Dr Fahrudin Faiz dalam kanal youtubenya telah menjelaskan tentang dahsyatnya kekuatan Pikiran:
Kenapa tubuhmu sebenarnya bisa menyembuhkan dirinya sendiri, berikut pembahasannya:
Apabila saudaraku agak sulit mengolah pikiran akibat kelelahan bekerja, atau banyaknya kesibukan di dalam berbagai kegiatan, kami sajikan sebuah olah raga ringan yang biasa dilakukan para bhiksu/bhiksuni Tibet agar dirinya sehat dan panjang umur namun bisa mengalahkan gerakan olah raga normal yang dilakukan berjam-jam ataupun obat-obatan. Saran kami, sebelum meminum obat kimia sebaiknya upayakan usaha pengobatan dengan mengandalkan kekuatan diri sendiri maupun mengendalikan pikiran kita:
Untuk lebih mencerahkan hal-hal yang diuraikan dalam kanal-kanal youtube di atas bahwa hati itu harus selalu memulai sesuatu dengan berbahagia, bersyukur kepada Allah, bersyukur dengan adanya sahabat, bersyukur dengan keadaan apapun yang menimpa, bahkan bersyukur kepada tubuh kita sendiri dan inilah yang sering dilupakan manusia pada umumnya.
Dalam surat Ibrahim [14] ayat 7, Allah SWT berfirman:
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ ۞
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.
Yakinlah, bahwa Allah akan menyembuhkan penderitaanmu, baik yang ditimbulkan dari penyakit, maupun keresahan-keresahan hidup sebagaimana Allah berfirman:
وَلَا تَا۟يْـَٔسُوا۟ مِن رَّوْحِ ٱللهِ ۖ إِنَّهُۥ لَا يَا۟يْـَٔسُ مِن رَّوْحِ ٱللهِ إِلَّا ٱلْقَوْمُ ٱلْكَٰفِرُونَ ۞
“Dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, kecuali kaum yang kafir.” (QS. Yusuf [12]: 87)
Akhirul kalam, kami akan menerangkan secara ringkas Seven Cosmic Laws (Tujuh Hukum Semesta William Walker Atkinson) sebagaimana yang diterangkan oleh Dr. Fakhrudin Faiz tersebut dalam youtube di atas.
William Walker Atkinson adalah seorang spiritualis barat yang mengemukakan tentang tujuh hukum alam semesta yang bisa dijelaskan sebagai berikut:
1. Law of Vibration
Getaran-getaran dalam frekuensi yang sama akan saling menarik. Kegembiraan akan menarik kegembiraan, dan sebaliknya. Segala sesuatu adalah energi termasuk pikiran kita. fokus secara konsisten terhadap pikiran tertentu akan menarik getaran yang sama. Jika kita gembira, sekeliling kita akan gembira. Kalau kita murung, itu juga akan memberikan situasi yang sama pada sekeliling kita. Karena itu fokuslah pada yang kau inginkan bukan apa yang tidak kau inginkan. Dan inginkan hal positif yang mendamaikan pikiran. Jangan lupa selalu bergaul dengan lingkungan dan orang-orang yang baik agar kamu terkena getaran yang baik dalam kehidupanmu.
2. The Law of relativity
Dalam hidup ini berlaku relatifitas. Kita tidak akan memahami sesuatu sampai kita hubungkan dengan sesuatu yang lain. Sifat, nilai, kualitas dari sesuatu bisa diukur dengan menghubungkannya dengan yang lainnya. Kita bisa katakan baik setelah tahu hal yang buruk. Kita mengenal kemajuan setelah menghubungkan dengan kemunduran. Hubungkan situasi yang kita alami dengan yang lebih buruk dari kita supaya muncul rasa bersyukur. Karena sebenarnya sumber kegalauan yang kita alami disebabkan karena kita salah mencari relasi. Ketika kita selalu menghubungkan keadaan kita dengan yang jauh di atas kita, maka kita akan merasa under estimate dan banyak mengeluh atau tidak puas.
3. The Law of cause and effect (Hukum sebab akibat)
Setiap action akan memicu reaction yang setara. Setiap sebab akan melahirkan akibat. Maka wujudkanlah sebabnya, dan engkau akan meraih akibatnya. Ingatlah selalu. Jika kita memunculkan sebab yang baik, kita akan menemukan akibat yang baik pula. Dan sebaliknya.
4. The Law of polarity
Segala sesuatu dalam hidup ini ada pasangannya. Pasangan sifatnya saling mengadakan. Maka jangan mengingkari apa yang tidak engkau sukai. Ada panas ada dingin. Ada baik Ada buruk. Maka jangan mudah melihat sesuatu dari satu sisi saja. Lihatlah secara lengkap terutama sisi baiknya.
5. The Law of rhythm
Hidup mengalami siklus. Ada siang ada malam. Ada kemunculan dan ada kepergian. Ada pasang ada surut. Ada awal ada akhir. Ada pertemuan ada perpisahan. Kita mengalami good time dan bad time tidak pernah sama terus-menerus. Karena perubahan sifatnya kontinyu, maka semua keadaan pasti akan berlalu. Begitu juga saat hidupmu sedang terpuruk di bawah, itu juga pasti berlalu.
6. The Law of Gestation
Segala sesuatu berproses dan butuh waktu. Tidak ada yang instan di dunia ini. Semua awalnya tidak sempurna dan akan berkembang menjadi semakin sempurna. Maka tetaplah fokus dan sabar karena tujuanmu pasti terwujud pada saatnya.
7. The Law of Transmutation
Segala sesuatu berubah seiring dengan energi yang keluar dan masuk. Semua bersifat diamis. Termasuk pikiran kita. Karena pikiranmu adalah energi kreatif, maka semakin engkau memfokuskan pikiranmu pada hal yang kau inginkan, semakin kuat hal yang akan mengubah energi tersebut menjadi kenyataan.
Semoga Allah, memberkati kita semua, memberi kesehatan, dan melimpahkan kebahagiaan kepada kita dengan rahmatNya. Ãmîn yâ Rabbal ‘âlamîn.
____________
* Ketua Pasulukan Loka Gandasasmita